“Saat sidak ke Kantor Distan Maluku ditemukan ada ratusan PNS yang tak hadir,” kata sumber tersebut. Dijelaskan, saat sidak tersebut gubernur juga menemukan sejumlah pegawai yang tidak tahu tugas yang harus dikerjakannya dan hanya duduk santai sambil bercerita dengan pegawai yang lain.
Menyikapi kondisi tersebut, gubernur terlihat geram atas ulah para PNS yang berada di Distan Maluku tersebut. “Bahkan ketika dimintai rekapan absen PNS pada Distan Maluku, ternyata absen juga tak ada, bahkan yang untuk yang minggu kemarin juga tak ada. Lebih dari itu, pegawai yang melakukan rekapan juga sampai-sampai gemetar ketika dimintai data absen tersebut,” jelasnya.
Kadistan Maluku, Rudy Latuheru pun terlambat tiba di kantor. Akibatnya, Gubernur sempat duduk di ruang kerjanya kadistan sambil menunggu Kadistan tiba di kantornya,
Kadistan yang tak lama kemudian datang pun terlihat malu-malu untuk masuk ke ruangannya karena gubernur telah berada di ruang kerjanya.
Sementara itu, Latuheru terlihat mendatangi Kantor Gubernur pada pukul 10.15 WIT menggunakan kendaraan dinasnya.
Latuheru yang terlihat tergesa-gesa tersebut berjalan dengan begitu cepatnya, sehingga celana dinasnya sempat tersangkut plat nomor mobil dinas Gubernur Maluku.
Setelah melakukan pertemuan kurang lebih 50 menit, sekitar pukul 11.00 WIT, Latuheru kemudian keluar dan bergegas pula meninggalkan lokasi Kantor Gubernur Maluku untuk kembali ke kantor Distan Maluku.
Latuheru yang ditemui di Distan Maluku mengakui adanya sidak yang dilakukan oleh gubernur, namun Latuheru membantah jika gubernur sempat marah-marah terkait dengan keterlambatannya serta ketidakhadiran ratusan anak buahnya itu.
“Memang tadi gubernur sidak di sini, kebetulan gubernur biasanya lewat dari depan kantor saya, tetapi gubernur tidak marah,” kata Latuheru.
Latuheru juga mengaku, sebagian pegawainya tidak hadir karena sementara tugas keluar daerah. Kendati demikian, Latuheru mengatakan, bagi para PNS yang terlambat tetap akan diberikan sanksi.
Sementara itu ketika disinggung terkait dengan keterlambatannya juga masuk kantor, Latuheru pun membantahnya. “Saya tidak terlambat, saya tadi ada ke DPRD karena ada panggilan dari Komisi B,” katanya. Sedangkan soal pemanggilan Gubernur Maluku terhadap dirinya, Latuheru mengatakan, hal itu berkaitan dengan jumlah PNS di Kantor Distan Maluku yang cukup banyak.
Sementara itu, Gubernur Maluku, K A Ralahalu yang hendak dimintai keterangannya oleh wartawan menyangkut sidak yang dilakukannya tersebut enggan berkomentar dan langsung menaiki kendaraan dinasnya meninggalkan kantor Gubernur Maluku.
Dari informasi yang diperoleh Siwalima, terungkap dari 216 pegawai pada Distan Maluku ternyata 107 pegawai tidak hadir saat gubernur melakukan sidak. (S5)